Minggu, 29 Maret 2009

Bahasa Cinta Rasulullah

Bahasa Cinta Rasulullah SAW

Kita seharusnya bersyukur karena Rasulullah SAW sebagai uswah terbaik telah memberikan tuntunan yang lengkap bagi umatnya termasuk dalam hal menjaga kemesraan suami istri. Dengna demikian kita tidak perlu mencari sumber lain yang kadang justru menjerumuskan kedalam hal hal yang melanggar syariat. Beberapa hal yang menuntun Rasulullah SAW dalam menjaga kemesraan hubungan suami istri.

a. Bergandengan tangan
Bergandengna tangan ( saling memedang tangan ) nampak sederhana namun sering dilupakan pasangna suami istri.padahal bila dilakukan dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang maka dapat menumbuhkan kemesraan bagi pasangan tersebut. Bahkan bila diniati untuk mencari keridhoan Allah maka dosa dosa mereka akan keluar dari celah celah jari tangan mereka seperti yang diriwayatkan satu hadist dari Abu said “ Sungguh bila seorang suami memendang istrinya dengna rasa kasih sayang dan istrinya juga memandang suaminya dengan rasa kasih sayang, maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasihsayang dan bila suaminya mmegang telapak tangan istrinya maka dosa dosa mereka keluar dari cerah cerah jarinya.”

b. Membelai

Membelai lembut suami pada istrinya akan mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan batin pada sang istri, yang tentunya membuat istri semakin menyayangi suami.Hal ini dilakukan Rasulullah SAW pada para istrinya Abu dawud meriwayatkan sebuah hadits dari sahabat: “ Rasulullah SAW biasa setiap hari tidak melupan untuk mengunjungi kami ( para sitrinya ) seorang demi seorang. Beliau menghampirinya dan membelainya, sekalipun tidak mencampurinya,sehingga ketempat istri yang tiba giliranya lalu bermalam disitu.” HR Abu Dawud

c. Mencium

Ada cara lain untuk menciptakan suasana kemesraan suami istri yang juga di contohkan Rasulullah SAW, yaitu dengan mencium istrinya sekalipun ia sedang berpuasa. Dari Umar bin abu salamah, sungguh ia pernah bernya kepada Rasulullah SAW: “ Apakah seseorang yang berpuasa boleh mencium?” Belia menjawab : Tanyakan pada orang ini ( maksudnya pada Ummu Salamah ) lalu (Ummu Salamah) Bahwa rasulullah sering berbuat begitu .” HR Muslim. Dalam beberapa riwayat lain juga di jelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah mencium istrinya setelah beliau berwudhu sebelum menjalan kan sholat.

d. Tidur seranjang

Mungkin pentingnya tidur seranjang ini, maka Rasulullah SAW mencontohkan bahwa beliau tetap tidur seranjang dengan istrinya meskipun istrinya sedang hai, seperti diceritakan dalam sebuah hadits dari Aisyah ra . bahwa. “ Rasulullah SAW dahulu biasa menyruh kami berkain lalu beliau menyentuhkan dirinya padaku padahal saya sedang haid, HR Bukhari dan muslim.Demikian indahnya Bahasa Cinta Rasulullah SAW.
Keindahan itu seharusnya seharusnya menjadi inspirasi bagi semua pasangan suami istri untuk mewujudkan nya dalam kehidupan rumah tangga. Insya Allah kedamaian kebahagiaan dan Ridho Allah SWT akan selalu hadir dalam kehidupan rumah tangga.

Tidak ada komentar: